Bidang Perempuan (Bidpuan) PKS tetap fokus dan komitmen
pada upaya pengokohan keluarga Indonesia. Berbagai program kerja
Perempuan PKS selalu diarahkan pada upaya memperkuat basis rumah tangga
masyarakat di Indonesia. Salah satunya, Gerakan Keluarga Berkualitas (GKB) adalah strategi
Perempuan PKS untuk menjaga dan meningkatkan kualitas keluarga Indonesia
sehingga mampu menjadi pilar dan batu bata pertama kokohnya peradaban bangsa
Indonesia. Secara massif, GKB akan diimplementasikan ke 33 Provinsi di
Indonesia. Sebelumnya, Bidang Perempuan PKS di 33 Provinsi di Indonesia juga
telah menginisiasi dan mengembangkan Rumah Keluarga Indonesia (RKI), sebagai
bagian dari GKB. Tercatat, lebih dari 400 titik RKI di seluruh Nusantara. Untuk
semakin mensukseskan GKB tersebut, Bidang Perempuan DPP PKS menyelenggarakan
Training for Trainer (TFT) Perlindungan Keluarga, di Lembang, 25 – 27 Januari
2013. TFT ini dihadiri oleh 120 kader perempuan PKS.
“TFT Perlindungan Keluarga ini diberikan kepada
kader-kader perempuan PKS yang telah lama berinteraksi intens dengan
masyarakat. Tujuan TFT ini adalah untuk menguatkan konsep Gerakan Keluarga
Berkualitas, meningkatkan kemampuan mengimplementasikan secara massif, dan
membentuk tim pelatihan khusus”, jelas Dr, Anis Byarwati, M.Si, Ketua Bidang
Perempuan DPP PKS.
Lebih lanjut, Anis mengatakan bahwa substansi
perlindungan keluarga adalah hal yang sangat penting dan merupakan kebutuhan.
Era globalisasi saat ini tak dipungkiri berdampak pada munculnya tantangan
besar pada kekokohan keluarga. Kondisi lain adalah tak sedikit anak
dibawah usia 18 tahun yang melakukan tindakan kriminal dan mereka hanya
dikenakan hukuman sebagaimana anak-anak, padahal perkembangan fisik mereka
sudah sebagaimana layaknya orang dewasa. “Bagi kami, definisi anak tidak
dibatasi oleh usia, namun dibatasi apakah anak tersebut sudah baligh atau tidak." beliau menjelaskan.
"Ketika anak sudah baligh, maka ia sudah
bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Baligh bagi anak laki-laki ditentukan
dengan didapatkannya mimpi “basah”, dan baligh bagi anak perempuan ditentukan
dengan datangnya menstruasi”, tegas Anis. Oleh karena itu, lanjut Anis,
masyarakat dan negara harus melindungi keluarga, termasuk didalamnya anak-anak,
dari berbagai hal yang merusak ikatan suci didalamnya.
TFT Perlindungan Keluarga ini, direncanakan akan
diisi pula dengan arahan dari Presiden PKS, Ustadz Luthfi Hassan Ishaq, MA dan
Ustadz Hilmi Aminuddin, Lc, Ketua Majlis Syuro PKS. Arahan dua pimpinin
tertinggi PKS ini akan semakin memberikan gambaran utuh terhadap komitmen
PKS untuk menguatkan, mengokohkan, dan menjadikan keluarga sebagai isu penting
di setiap pemikiran dan kebijakan daerah, provinsi, dan negara.
Dengan demikian, setiap peserta akan memiliki
semangat juang yang sama untuk bergerak mensukseskan GKB. Melalui GKB,
Perempuan PKS yakin, bangsa Indonesia akan lebih kokoh dan memiliki daya saing
handal di dunia internasional.
Sumber: pks.or.id