Ubi
jalar dikenal dengan nama ketela rambat, huwi boled (Sunda), tela rambat
(Jawa), sweetpotato (Inggris), dan shoyo (Jepang) merupakan sumber karbohidrat
yang cukup penting dalam sistem ketahanan pangan kita. Selain karbohidrat
sebagai kandungan utamanya, ubi jalar juga mengandung vitamin, mineral,
fitokimia (antioksidan) dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa).
Ada
beberapa varietas ubi jalar yang ada di Indonesia yaitu Daya, Borobudur,
Prambanan, Mendut, Kalasan, Muara Takus, Cangkuang, Sewu. Sedangkan
varietas-varietas yang baru dilepas tahun 2001 antara lain: Cilembu yang
berasal dari Sumedang. Masing-masing varietas memiliki rasa khas yang berbeda-beda.
Ubi
Cilembu merupakan salah satu produk pertanian unggulan bagi Pemerintah
Kabupaten Sumedang. Daerah penghasil ubi cilembu adalah Cilembu, Cadas,
Pangeran, Sumedang. Ubi cilembu berkulit gading, berurat, dan panjang,
sedangkan getahnya akan meleleh seperti madu ketika dipanggang. Ubi ini sangat
manis dan pulen, berbeda dengan ubi kebanyakan. Rasa manis dari ubi Cilembu
akan lebih terasa apabila ubi dibakar dalam open, terutama apabila ubi mentah
telah disimpan lebih dari satu minggu. Rasa manis ini merupakan sumber energi
bagi orang yang mengkonsumsinya, sehingga cocok apabila disantap sebagai
hidangan untuk sahur maupun buka puasa.
Pengolahan:
Pada umumnya produk ubi Cilembu diperdagangkan dalam bentuk ubi bakar / oven.
Ubi yang siap diproses adalah ubi yang telah disimpan 5-7 hari setelah dipanen.
Ciri ubi yang telah siap diolah/di-oven adalah ketika ubi terasa lebih lemas
(tidak kaku) ketika dibengkok-bengkokkan, berat menyusut serta kulit sudah
sedikit keriput.
Pengolahan
Ubi Cilembu yang umum dilakukan adalah dengan cara di-oven selama kurang-lebih
30-90 menit (tergantung ukuran ubi) hingga ubi menjadi lunak dan mengeluarkan
sejenis cairan lengket gula madu yang manis rasanya. Spesifikasi ada cairan
madu tersebut hanya didapati pada ubi Cilembu. Inilah yang menjadi keistimewaan
ubi cilembu dibanding ubi lainnya. Karena itu, umbi Cilembu disebut juga dengan
umbi si madu. Setelah di-oven Ubi akan tahan hingga 2-3 hari pada suhu normal,
dan jika ingin lebih awet bisa dimasukkan kedalam lemari pendingin dan
dihangatkan kembali bila ingin dikonsumsi.
Selain
dibakar / oven ubi cilembu juga sudah diolah dan diperdagangkan dalam bentuk
kripik, tape, dodol, keremes, selai, saus, tepung, aneka kue, mie, dan sirup.
Komoditas Ekspor.
Ubi Cilembu mempunya nilai ekonomi tinggi bahkan potensial sebagai penghasil devisa melalui ekspor. Ubi Cilembu telah mampu menembus pasar regional maupun internasional. Ubi jalar Cilembu asal Sumedang sejak lama telah menembus pasar ekspor di Singapura, Malaysia, Korea, dan Jepang. Di Jepang, ubi jalar telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan tradisional dan juga diolah menjadi ethanol, bahan baku kosmetik dan minuman khas Jepang shake. “ Kalangan industri Jepang menilai ubi Cilembu, sangat bagus untuk dijadikan bahan baku kosmetik dan minuman”.
Ubi Cilembu mempunya nilai ekonomi tinggi bahkan potensial sebagai penghasil devisa melalui ekspor. Ubi Cilembu telah mampu menembus pasar regional maupun internasional. Ubi jalar Cilembu asal Sumedang sejak lama telah menembus pasar ekspor di Singapura, Malaysia, Korea, dan Jepang. Di Jepang, ubi jalar telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan tradisional dan juga diolah menjadi ethanol, bahan baku kosmetik dan minuman khas Jepang shake. “ Kalangan industri Jepang menilai ubi Cilembu, sangat bagus untuk dijadikan bahan baku kosmetik dan minuman”.
Penyimpanan:
Ubi Madu Cilembu adalah komoditi yang mudah sekaligus sulit dalam penanganannya. Penyimpanan Ubi Madu Cilembu haruslah dilakukan secara baik agar tidak rusak maupun busuk. Umumnya dalam kondisi mentah Ubi Madu Cilembu bisa bertahan selama 3-4 minggu, namun ini akan sulit tanpa perawatan yang tepat.
Cara penyimpanan yang baik adalah dengan menyimpannya pada ruangan terbuka dan tidak lembab lalu diberi alas kardus atau karung agar ubi tidak langsung menyentuh lantai yang dapat mengakibatkan ubi terkena hawa dingin dan menjadi lembab.
Ubi Madu Cilembu adalah komoditi yang mudah sekaligus sulit dalam penanganannya. Penyimpanan Ubi Madu Cilembu haruslah dilakukan secara baik agar tidak rusak maupun busuk. Umumnya dalam kondisi mentah Ubi Madu Cilembu bisa bertahan selama 3-4 minggu, namun ini akan sulit tanpa perawatan yang tepat.
Cara penyimpanan yang baik adalah dengan menyimpannya pada ruangan terbuka dan tidak lembab lalu diberi alas kardus atau karung agar ubi tidak langsung menyentuh lantai yang dapat mengakibatkan ubi terkena hawa dingin dan menjadi lembab.
Sumber:
http://bisnisukm.com/ubi-cilembu-potensi-pangan-lokal-yang-populer-di-pasar-internasional.html