Tolok Ukur Keberhasilan Rumah Tangga

oleh : Ustad Hilman Rosyad Syihab

  Apa sih tolok ukur keberhasilan Rumah Tangga ? #
Sebagian besar masyarakat mengatakan, ada 2 hal yang jika terjadi maka Rumah Tangga tersebut terbilang sukses :
👪1) Punya anak,
2) Banyak harta.
Bukan. Bukan itu.
 Pertama, Rumah Tangga 'Aisyah Radhiallaahu 'anha tidak dikaruniai anak, lalu apakah kita akan berkata Suami-Isteri tersebut tidak harmonis ? Tidak bahagia ?
 Kedua, Rumah Tangga Fathimah Radhiallaahu 'anha sangat minim harta. Sang Istri pernah menahan laparnya selama beberapa hari hingga kuninglah wajah beliau. Lalu, apakah kita berani mengatakan bahwa Rumah Tangga mereka hancur berantakan diujung tombak ? Tidak. Bahkan Suami beliau adalah salah satu penghuni Surga Allah. Maa syaa Allah...
💥 Benar, sebagai seorang Isteri jangan bermudah-mudahan untuk menuntut kalimat perpisahan hanya karena kedua sebab diatas. Sebab ummahatul mukminin tidak pernah memberatkan suaminya dengan perkataan tercela.
💥Juga, sebagai seorang Suami jangan bermudah-mudahan mengatakan "aku tak punya harta, aku tak pantas untukmu... Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'un. Tahukah para Suami, kalimat tersebut justru enggan didengar oleh Istri kalian. Sebab para sahabat Nabi tidak tercermin dalam diri mereka sifat keputus-asaan.
 Tolok ukur keberhasilan Rumah Tangga seorang Muslim ialah,
💕 Ketika setelah menikah, maka bertambahlah taqwa mereka kepada Allah...
💕 Ketika setelah menikah, maka bertambahlah amalan-amalan sunnah mereka...
💕 Ketika setelah menikah, bertambahlah hapalan-hapalan mereka...
💕 Ketika setelah menikah, bertambahlah kesabaran mereka dalam setiap taqdir Allah...
💕 Ketika setelah menikah, bertambahlah ghiroh mendatangi majelis-majelis 'ilmu...
💕 Pun, ketika setelah menikah, bertambah takutlah mereka sebab mengingat hari dimana mereka akan terpisah dan menghadap sidang Rabb-nya yang paling adil serta bertambahlah harapan mereka kepada Rabb-nya agar bisa dinikahkan lagi dalam Jannah Allah tanpa dihisab.
Previous Post Next Post