Wilda Intim Sosialisasi Hasil Majelis Syuro ke Sorong Raya

KOTA SORONG - Setelah sekian lama dinanti akhirnya hasil dari pertemuan Majelis Syuro tingkat pusat disosialisasikan ke Papua Barat. Ketua Wilayah Dakwah Indonesia Timur (Wilda Intim), Ustad Muhammad Kasman Renwarin atau yang biasa disapa Ustad Isbir, pada hari minggu (23/11) berkesempatan mengunjungi Kota Sorong setelah sehari sebelumnya datang ke Manokwari. 



Bertempat di Sekretariat DPD PKS Kota SOrong, hadir pada pertemuan ini perwakilan DPW yaitu Ustad H. Muhammad Taslim, yang juga merupakan mantan Aleg PKS Provinsi Papua Barat dari Dapil Sorong, serta Ketua DPD PKS Kota Sorong Ustad Syahrin Nurdin.  Para peserta adalah kader yang datang dari : Kota Sorong, Kabupaten Sorong (Aimas), Raja Ampat, Maybrat, Sorong Selatan dan Tambrauw. 

Ustad Isbir menyampaikan bahwa dengan usainya Pileg dan Pilpres yang lalu DPP bersama Majelis Syuro telah melakukan evaluasi internal dan eksternal. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kader dalam mengawal pemenangan Pileg dan Pilpres yang lalu. "Pada dasarnya saat kita mengetahui perolehan suara hasil Pileg lalu, DPP memutuskan untuk tidak mengajukan calon presiden dari internal partai. Oleh karenanya berdasarkan proses politik yang cukup panjang, akhirnya disepakati agar PKS bekerja sama dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres," terangnya.


  

"Oleh karenanya saya berpesan agar para kader mengingat dan menyegarkan kembali perannya dalam dakwah. Bahwa kader PKS itu adalah seseorang yang telah melalui proses tarbiyah yang intensif, memiliki kesiapan untuk berjuang dan berkorban di jalan dakwah serta berpotensi melakukan perubahan secara Islami di masyarakat. Dan karena itu ia harus memiliki kelebihan dan keistimewaan dibanding dengan masyarakat umum lainnya," ungkapnya. 

Di akhir acara beliau berpesan agar seluruh kader menyiapkan diri dengan mantap untuk menjalani proses tarbiyah dengan benar. Terutama dengan menguji diri sendiri dengan amal yaitu amal yang berat lagi sulit yang diiringi dengan mengontrol diri dari syahwat, kebiasaan dan tradisi yang tidak baik. (FS)










Imam Syahid : "Sesungguhnya orang pandai bicara itu banyak, tetapi sedikit yang konsisten bekerja bahkan banyak yang tidak bisa bekerja. Di antara yang bekerja hanya sedikit yang mampu mengemban amanah jihad yang berat dan perlu kerja keras. Mereka adalah mujahid dan orang-orang pilihan yang terkadang salah jalan dan tidak tepat sasaran bila tidak memohon pertolongan Allah." 








Previous Post Next Post