Diskusi Rutin Tim Humas DPW

Bertempat di Markaz Dakwah PKS Papua Barat, pada hari Sabtu lalu 14 Februari 2015 Tim Humas DPW menggelar Diskusi Dua Pekanan. Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Tim Humas dalam mengkritisi kebijakan pemerintah serta mendalami kemampuan "public speaking".

Pada kesempatan ini Ustad Masrawi Ariyanto didaulat sebagai pemateri pertama dengan topik kesehatan. Beliau mengkritisi peranan pemerintah di sektor kesehatan yang belum maksimal. "Amanat UU  No. 36/2009 bahwa sektor kesehatan harus mendapatkan porsi anggaran minimal 5% dari total APBN. Sayangnya berdasarkan data yang ada selama 5 tahun terakhir anggaran kesehatan hanya berkisar 2-3% per tahun," ujarnya. Selain itu lemahnya "pengawasan" membuat pemanfaatan anggaran kesehatan tidak tepat sasaran dan justru tidak memperbaiki kondisi pelayanan yang ada.

Salah satu peserta diskusi, Akh Dedi, menyoroti bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia Timur khususnya Papua Barat masih buruk sekali. "Anggaran kesehatan untuk tahun 2015 di Papua Barat setahu saya sebesar 6%. Padahal amanat UU mengharuskan anggaran minimal 10% dari APBD. Lagipula dengan anggaran yang ada kualitas pelayanan kesehatan di beberapa instansi masih buruk. Terutama kualitas SDM dan infrastruktur," bebernya.

Rekomendasi dari diskusi ini adalah agar Tim Humas dapat memfasilitasi diskusi yang lebih luas lagi dengan melibatkan Aleg, struktur pengurus PKS serta perwakilan tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan). Harapannya adalah kendala dan permasalahan kesehatan di Papua Barat dapat diidentifikasi dan dicari solusi bersamanya.

Diskusi diakhiri dengan pembahasan gaya hidup sehat ala Rasulullah. (FS)

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post