Pesta Durian ala KEMBARA Fakfak


Fakfak- DPD PKS Kabupaten Fakfak kembali menggelar Kemah Bakti Nusantara (KEMBARA) Dasar-1 untuk segenap kader dan simpatisan pada tanggal 30 Maret sampai 1 April 2018. Mengambil tempat di Kampung Perwasak Distrik Fakfak Barat kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai latar belakang. Mulai dari tokoh pemuda, masyarakat, mahasiswa, wirausaha hingga para caleg yang akan berkompetisi pada PEMILU 2019. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua DPD PKS Fakfak, Muhammad Kabes, yang sekaligus ikut sebagai peserta. Dalam sambutannya ia merasa gembira bahwa KEMBARA dapat dilaksanakan di Fakfak. Tahun lalu kegiatan ini dikemas dalam bentuk Latihan Dasar (LATSAR) dan sampai sekarang masih terkenang di hati para kader.

"Aktivitas kemah bakti nusantara sama seperti kegiatan Latsar tahun lalu. Yang membedakan adalah kemasannya yang berorientasi kepada kegiatan sosial di masyarakat. Saya yakin kegiatan ini akan memperkuat ikatan ukhuwah sesama kader dan simpatisan PKS di Fakfak," ucapnya.


Selama KEMBARA berlangsung Para peserta dibekali keterampilan tentang kerjasama tim, teknik survival, baris berbaris dan P3K. Serta wawasan tentang kepartaian, PEMILU dan dakwah di masyarakat.

Di hari terakhir segenap peserta dipimpin ketua DPD melakukan bakti sosial membersihkan Mesjid Perwasak yang sedang dibangun. Masjid ini berlokasi di tengah-tengah pemukiman penduduk Kampung Perwasak yang 100% merupakan muslim asli Papua. Pembangunan masjid ini bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan fasilitas ibadah. Sehingga geliat aktivitas keislaman dapat semakin marak ke depannya.




Kesan para peserta sangat beragam saat mengikuti kegiatan ini. Ada yang merasa senang karena menghilangkan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari. Ada juga yang mendapatkan ukhuwah dan persahabatan baru. 

Lukman Ali, penanggung jawab kegiatan, menceritakan bahwa KEMBARA kali ini cukup unik.  Karena lokasinya berada di hutan yang tidak jauh dari lebatnya pepohonan durian. Tidak heran selama tiga hari para peserta kenyang mengkonsumsi durian. "Kemah-kemah para peserta tidak jauh dari pohon durian. Jadi bila ada suara durian jatuh, para peserta sudah tahu harus berbuat apa. Makanya saat panitia melakukan inspeksi kami menemukan para peserta sedang pesta durian" ujarnya sambil tertawa. (feb)








Previous Post Next Post