PKS Maybrat Siap Rebut Satu Fraksi




Aitinyo - DPD PKS Kabupaten Maybrat bertekad merebut kursi parlemen tingkat kabupaten minimal satu fraksi. Demikian disampaikan oleh Yance Jitmau selaku Ketua DPD PKS Kabupaten Maybrat saat acara Deklarasi Tim  Pemenangan dan Bimbingan Teknis Saksi di Distrik Aitinyo, 16 Maret 2019. Menurutnya peluang PKS sangat terbuka karena didukung struktur yang solid dan para caleg yang bekerja keras selama kampanye.

"Pada acara ini saya sampaikan bahwa PKS Kabupaten Maybrat bersungguh-sungguh merebut satu fraksi pada Pileg 2019. Oleh karenanya saya mengajak bapak-ibu sekalian untuk terus bekerja mengibarkan bendera PKS di mana-mana. Ajak masyarakat memilih partai PKS. Bila di tahun 2014 kita punya satu kursi, maka tahun 2019 kita harus punya minimal 4 kursi," terangnya.


Hadir pada acara ini adalah perwakilan Tim Pemenangan Wilayah Papua Barat, segenap pengurus DPD PKS Kabupaten Maybrat, CAD untuk Dapil IV Papua Barat serta seluruh CAD Kabupaten Maybrat. Tokoh masyarakat, pemuda dan perempuan serta simpatisan PKS di Distrik Aitinyo turut hadir meramaikan acara.

Muhammad Rifai Rumalaen, selaku CAD Dapil IV Papua Barat, dalam sambutannya menyampaikan sejarah terbentuknya PKS di Maybrat. Ia sampaikan kondisi saat ini sungguh berbeda dengan saat kepengurusan pertama dibentuk. "Saya ingat beberapa tahun lalu PKS di Maybrat belum ada. Tapi beberapa tokoh masyarakat sangat ingin bergabung dengan PKS. Merekapun akhirnya pergi ke Jakarta (kantor DPP PKS) untuk mendaftarkan diri agar PKS bisa berdiri di tanah ini. Syukurlah perjuangan mereka tidak sia-sia karena SK pembentukan pengurus DPD PKS akhirnya diberikan. Almarhum Bapak Yaconias Kambuaya, ketua DPD PKS Kab Maybrat yang pertama, pasti bangga bila melihat kondisi saat ini. Dulu saat pertama kali terbentuk jumlah kita sangat sedikit. Sekarang semakin banyak masyarakat yang mendukung kita," ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa PKS bukanlah organisasi keagamaan. Tetapi partai politik yang terbuka bagi setiap orang. Ia menambahkan, "Sekalipun kita tahu PKS adalah partai Islam, tetapi ia membawa nilai-nilai kebaikan yang berpihak kepada masyarakat. Sehingga kami sangat bangga bila PKS dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Maybrat."




Sebagai informasi bahwa seluruh pengurus DPD PKS Kabupaten Maybrat
dan CAD DPRD kabupaten adalah OAP (Orang Asli Papua) yang beragama Nasrani. Mereka memilih bergabung dengan PKS karena memiliki reputasi yang baik. Mereka juga akui bahwa PKS adalah partai yang mengandalkan sumber dananya secara mandiri dan tidak melakukan money politic terhadap konsituten. (feb) 


Previous Post Next Post