Lantik Pengurus PKS Maybrat, Syaiful Maliki Akui Maybrat Tanah Para Pemimpin


 


 

Maybrat -- Pembukaan Pelantikan dan Rakerda DPD PKS Maybrat yang dibarengkan peletakan batu pertama kantor dibuka dengan sambutan Ketua DPW PKS Papua Barat Syaiful Maliki Arief, Sabtu (10/4).

 

Syaiful mengakui keberadaan Maybrat sebagai tanah pemimpin. Kepemimpinan di Papua dan Papua Barat didominasi oleh putra-putri Suku Maybrat.

"Kami mengakui, ibunya politik ada di Maybrat. Gubernur Papua, Walikota Jayapura, Asmat, Mapi dan Walikota Sorong dari sejak berdirinya Kota Sorong semuanya adalah orang-orang Suku Maybrat. Karenanya kami tidak salah, menempatkan pusat kemenangan PKS di tanah Maybrat," ujar Syaiful.

 

Jiwa kepemimpinan masyrakat Maybrat juga ditunjukkan Syaiful dalam perhelatan politik di Papua Barat. Perbedaan kepentingan dalam partai politik selalu dibarengi dengan kebesaran hati untuk bersinergi sebagai anak bangsa.

“Kita bisa berbeda kepentingan tetapi bisa berjalan beriringan. Pada saat memperjuangkan kepentingan itu kita baku ngotot, tetapi setelah habis selesai. Kita bisa berjalan beriringan. Lha itu yang hebat dari orang-orang Maybrat. Besok kita bisa berteman dalam koalisi, namun juga dapat menjadi lawan. Hanya saja itu tidak mengurangi kebersamaan kita sebagai anak bangsa,” tandas pria yang juga anggota DPR Provinsi Papua Barat tersebut disambut tepukan tangan meriah warga yang hadir.

 

Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan PKS sebagai partai politik bukan hanya sekedar menjadi pemenang dalam kontestasi pemilu dan pemilukada. Namun, pergantian kepengurusan partai merupakan proses regenerasi kepemimpinan di semua level.

“Pergantian kepengurusan ini bukan hanya untuk pemenangan semata, namun ada nilai penyiapan kepemimpinan. Dengan adanya pergantian kepengurusan, maka ada regenerasi pemimpin di semua level. Tidak ada pemimpin atau pejabat politik yang tidak melalui partai politik. PKS melakukan penyiapan dan pendidikan kepada kader untuk memegang tongkat kepemimpinan selanjutnya,” lanjutnya.

 

Syaiful juga memberikan pesan kepada pengurus bahwa slogan PKS Melayani dan Membela Rakyat juga menjadi kewajiban pengurus di semua level kepemimpinan partai.

“Kalau sudah jadi pengurus PKS bertempat di kantor baru, jangan bikin diri tinggi (jumawa-red) dan berjarak dengan masyarakat! Pemimpin adalah pelayan bukan minta dilayani. Selain itu, seorang pemimpin juga harus memperhatikan apa yang dibutuhkan masyarakat maka PKS harus hadir memperjuangkan itu,” pesannya.

 

Pada kesempatan itu pula, Syaiful mengigatkan anggota legislatif untuk memberikan pembelaan kepada rakyat.

“Para legislative harus diingat bahwa kerja-kerja dewan harus berdasar kepentingan rakyat. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang baik untuk rakyat harus didukung, namun bila merugikan rakyat maka harus dikritisi,” pungkas Syaiful.

 

Acara yang diselenggarakan di area pembangunan seluas 60x50 meter persegi tersebut dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Ketua DPW PKS Papua Barat Syaiful Maliki Arief, Sekretaris Dewan Syariah Wilayah Iswanto Jawaz, Ketua DPD Sorong Selatan Ahmad Samsudin. Pada kesempatan ini pula hadir  para ketua kampung, kepala distrik, perwakilan dari partai koalisi. Sedangkan dari pemerintah daerah diwakili oleh Sekretaris Bapeda Theo Yaam. [Ay]





0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post