"Dalam rangka memperkuat
ketahanan pangan nasional, kita bekerjasama dengan TNI. Karena di lapangan
banyak sekali kendala soal tenaga kerja," kata Menteri Pertanian, Dr. Ir.
Suswono, MMA saat menjadi pembicara pada kegiatan Rapat Koordinasi Teritorial
TNI Tahun Anggaran 2013 di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/2/2013).
Menurut Mentan, saat ini tenaga
kerja di lapangan untuk bidang pertanian cukup sulit ditemukan dan biayanya
mahal sehingga dapat mengganggu program ketahanan pangan yang gencar dilakukan
pemerintah.
Untuk itu, Kementerian Pertanian
menggandeng TNI untuk membantu berbagai kendala mewujudkan ketahanan pangan
diantaranya masalah tenaga kerja tersebut. Selain bantuan tenaga kerja, anggota
TNI akan dilatih untuk bisa memanfaatkan peralatan pertanian guna mengolah
lahan.
Sementara itu, secara teknis
bantuan tenaga kerja dari TNI akan dikoordinasikan berdasarkan wilayah
teritorial. "Nanti ada Dandim (Komandan Kodim), ada Babinsa (Bintara
Pembina Desa), dan ada yang lain. Nanti Babinsa itu langsung bertemu dengan
para penyuluh. Selain itu, para anggota TNI pun dapat ditugaskan sebagai
pengawas lapangan dan operator teknis di pertanian, termasuk dengan penggunaan
teknologi. Nanti ada pelatihan dari TNI untuk mengoperasikan teknologi
itu," jelas Mentan.
Sebagaimana diketahui, Untuk
mendukung ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian bersama Tentara
Nasional Indonesia telah sepakat melakukan kerjasama tentang program
pembangunan pertanian yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan oleh Menteri Pertanian, Dr. Ir.
Suswono, MMA dan Panglima TNI Agus Suhartono pada tahun 2012.
(http://www.deptan.go.id)