Suhu politik
yang makin memanas diiringi berbagai rintangan dan hambatan rupanya tak
menggoyahkan tekad PKS untuk menang. Pada hari ahad 9 Februari lalu pengurus
dan caleg PKS di Manokwari mengadakan LT3B di gedung Infokom Manokwari. Acara
dibuka oleh ketua DPW PKS Papua Barat dan diisi dengan taujih, pemutaran video
tentang caleg-caleg PKS dari seluruh dapil, dan peluncuran tagline “Nekat
Menang” untuk menyongsong pertandingan akbar yang kurang dari 60 hari lagi akan
dihadapi.
Dalam
kesempatan ini, ustadz Sumaryan, S.Pd.I sebagai ketua DPD PKS Manokwari menyampaikan
taujihnya untuk memompa semangat para kader, caleg, dan simpatisan yang hadir. Beliau
berpesan kepada seluruh peserta acara agar selalu bekerja dan yakin untuk
meraih kemenangan, bukan saja di dunia tapi lebih jauh lagi agar mendapat
kemenangan di akhirat nanti. Ada tiga hal yang harus menjadi dasar bagi amal
setiap kader untuk memperjuangkan kemenangan pada Pemilu nanti yaitu kebenaran,
tidak berputus asa, dan selalu yakin. Tiap kader dan caleg harus memahami bahwa
yang diusahakan pada hakikatnya adalah memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan
nilai-nilai kebaikan. Termasuk dalam kebenaran ini adalah berjuang meraih
kemenangan agar bisa memaksimalkan upaya ishlah (perbaikan) di Manokwari, Papua
Barat sebagai bagian dari Indonesia. PKS ingin agar keadilan dan kesejahteraan
dapat dirasakan oleh semua warga negara Indonesia, termasuk penduduk Papua
Barat karena ini adalah bagian dari Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Tiap kader
dan caleg tidak boleh berputus asa meskipun banyak fitnah yang disebarkan oleh
pihak-pihak yang tidak senang dan modal uang yang ada tidak sebanyak yang dimiliki
oleh banyak caleg partai lain. Fitnah dan hambatan modal dapat diatasi dengan
banyak cara termasuk terus berbuat baik
dan menjalin silaturahim. Terakhir, semua kader dan caleg PKS harus yakin bahwa
siapa yang memperjuangkan kebenaran pasti akan ditolong oleh Allah Ta’ala.
Keyakinan inilah yang akan mampu membangun semangat untuk terus menebar
kebaikan, dengan izin Allah Ta’ala.