Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan
tidak ada satupun program yang berkenaan dengan kesejahteraan masyarakat lahir
tanpa kehendak dan keputusan politik. Heryawan mengibaratkan seperti kebijakan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan kebijakannya selama
memimpin Jawa Barat adalah bagian dari keputusan politik. Oleh karena itu,
menurutnya aksi golput bukanlah pilihan.
Hal itu dikatakan Heryawan saat memberikan
keterangan pada wartawan seusai menjadi inspektur upacara kesiapan Jawa Barat
menghadapi Pemilu 2014 di Bandung (6/2/2014).
"BPJS itu keputusan politik, itu langkah
presiden yang disetujui DPR. Demikian juga dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) Jawa Barat yang lebih besar daripada nasional, pembangunan puluhan ribu
ruang kelas baru, gratis biaya sekolah sampai SMA, pembangunan 100.000 rumah
tinggal layak huni, itu keputusan politik Gubernur yang disahkan DPR,"
tutur kader Partai Keadilan Sejahtera itu.
Heryawan menjelaskan bahwa seandainya setengah
dari warga negara golput, lalu setengahnya lagi menggunakan hak pilih, maka
Pemilu tetap sah.
"Kita tidak akan menjadi pahlawan hanya
karena golput dan jika sebagian besar warga negara yang baik-baik tidak ikut
memilih, dan seluruh orang tidak baik memilih, maka itu awal dari keburukan
yang menimpa orang-orang baik di negeri ini, karena semua keputusan terkait
rakyat dan negara akan dikendalikan orang jahat," pungkasnya.
(http://pks.or.id/content/aher-golput-bukan-pilihan)