Syaiful menyampaikan bahwa umat Islam harus bersatu layaknya bangunan yang kokoh.
“Pertama harus menjaga persatuan umat. Yahudi bisa leluasa karena Islam tidak bersatu, perjuangan tidak ada artinya ketika saling tercerai-berai. Karena Allah Swt menyukai perjuangan hamba-Nya yang berada dalam satu shaf layaknya sebuah bangunan yang kokoh. Karena dengan cara itulah, perjuangan kita akan sampai pada kemenangan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Ash-Shaf ayat 4,” tegas legislator Provinsi Papua Barat tersebut.
Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan jamaah yang hadir bahwa seluruh perjuangan dalam kehidupan harus diniatkan untuk menegakkan agama Allah Swt.
“Kedua, dalam hidup yang hanya sekali ini, niatkanlah untuk berjuang menegakkan agama Allah dengan apapun bentuknya. Karena mati dalam membela agama Allah merupakan sebuah kemuliaan,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan jamaah, rakyat Palestina yang saat ini berjuang bukan hanya memperjuangkan kemerdekaan negaranya atas penjajahan namun juga menjaga kehormatan Islam.
“Palestina dan Al Aqsha adalah kehormatan. Al-Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam. Al Aqsha adalah bumi isra' dan mi'raj. Al Aqsha adalah masjid ketiga yang dimuliakan Allah. Al Quds adalah bumi para Nabi yang diberkahi,” papar ketua DPW PKS Papua Barat saat menyampaikan khutbah iedul fitri 1442 H.
Menutup khutbah pagi itu, ia menghimbau seluruh jamaah untuk menyisihkan Sebagian rezeki yang selanjutnya akan diperuntukkan bagi saudara di Palestina.
“Jika kita dikaruniai Allah rezeki hendaklah menginfakkan sebagaian rezeki yang dianugerahkan Allah kepada kita untuk saudara-saudara di Palestina. Di mana saat ini mereka, terutama warga Gaza, juga didera krisis akibat blokade Israel sejak tahun 2007 lalu. Mulai dari krisis makanan, listrik, hingga obat-obatan,”
Ia juga berharap seluruh jamaah mendoakan kemenangan untuk palestina.
“Kita juga hendaknya selalu mendoakan saudara-saudara kita di Palestina. Sebab doa adalah senjata Mukmin. Dan Allah-lah yang Maha Kuasa untuk menolak setiap bahaya yang mengancam masjid-Nya,” pungkas Syaiful Maliki. [Ay]
Post a Comment