Perkuat Ketahanan Keluarga, PKS Gelar Family Expo



Di penghujung tahun 2012, Jakarta hadir dengan berbagai macam permasalahan, mulai dari banjir, kemacetan, pemukiman dan pengangguran, yang menjadi PR Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk segera diselesaikan. Masalah keluarga juga menjadi masalah krusial yang harus mendapat perhatian khusus Gubernur DKI, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perceraian dan kenakalan remaja (tawuran, narkoba,pornografi).

Kasus perceraian di DKI Jakarta dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Menurut data dari pengadilan Agama, kasus perceraian perbulan mencapai 745 kasus, atau terjadi 25 kasus perceraian keluarga setiap harinya. Sementara data dari Komisi Nasional Perempuan terjadi 105.103 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 96 persennya adalah masalah keluarga.

Menurut Ketua Bidang Perempuan (Bidpuan) DKI Jakarta Iceu Hernawati, inti dari semua permasalahan dalam keluarga adalah lemahnya faktor kekokohan keluarga  yang seharusnya menjadi pondasi terkuat bagi anggota keluarga. Ketahanan keluarga menjadi rapuh karena tiap-tiap anggota keluarga sibuk dengan permasalahannya masing-masing.

Oleh karena itu, dalam rangka memperkuat ketahanan keluarga, Bidpuan DPW PKS DKI Jakarta melaksanakan berbagai program pemberdayaan perempuan diantaranya Pos Wanita Keadilan (Pos WK) dan Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Kader perempuan PKS hadir di tengah-tengah masyarakat dengan menggelar berbagai seminar dan penyuluhan tentang keluarga. Kader PKS juga  bekerja sama dengan para penggerak PKK untuk mensosialisasikan nilai-nilai kebaikan sebuah keluarga dan  menjembatani perselisihan yang terjadi antar anggota keluarga.

"Kita terjun langsung ke masyarakat dan mengupas berbagai problematika dalam keluarga beserta solusinya. Hal ini kita lakukan untuk memperkuat pondasi keluarga, karena keluarga adalah basis dari sebuah masyarakat. Bila keluarga di Jakarta mengalami perbaikan dengan pemahaman konsep Pengarusutamaan Keluarga (PUK), yaitu menempatkan anggota keluarga sesuai peran dan fungsinya  masing-masing, maka keluarga-keluarga di Jakarta akan mengalami perbaikan dan berdampak pada perbaikan di masyarakatnya, untuk kemudian terjadi perbaikan di seluruh wilayah DKI Jakarta," urai wanita yang akrab dengan sebuta Iceu ini.

PKS sendiri telah memiliki 462 Pos WK di seluruh DKI Jakarta, dan 68 diantaranya telah menjadi Pos Ekonomi Keluarga (Pos EK) yang mengarah pada pemberdayaan ekonomi masyarakat perempuan.

Family Expo

Menutup tahun 2012, Bidpuan DPW PKS menggelar Family Expo yang melibatkan seluruh anggota keluarga dan masyarakat, Ahad (30/12) di bilangan Pulogadung. Acara ini digelar dalam rangka memperkuat konsep PUK dan mensosialisasikan Pos WK dan RKI kepada masyarakat, sekaligus mengisi akhir tahun dengan kegiatan yang berguna bagi keluarga-keluarga di Jakarta.

Pada acara ini digelar berbagai kegiatan antara lain: Pemberian bantuan 42.000 buku untuk anak-anak Jakarta, Anugerah ibu teladan, Talk show "Menjadi Keluarga Pintar", Talk show "Problematika remaja", Konseling gizi dan perkembangan anak, Pelatihan handycraft dari bahan planel, Lomba busana muslimah, Lomba membuat masakan dari singkong, Lomba membuat surat cinta untuk istri, Lomba jalan sehat, Lomba mewarnai bersama ayah, Kuis keluarga, Penyuluhan kesehatan lansia, Pentas seni Islam, Bazar dan Ice cream party. Acara digelar di 12 titik  di DKI Jakarta, antara lain di Kecamatan Cengkareng, Tanah Abang, Mampang, Pasar Minggu, Koja, Pademangan, Tanjung Priuk, Jatinegara, Cipayung dan Pulogadung.

"Dengan adanya semarak Family expo ini diharapkan masyarakat lebih mengenal keberadaan Pos WK dan RKI, dan menjadi wadah bagi mereka untuk untuk memperkuat ketahanan keluarga," tutup Iceu.

Sumber: http://www.pks.or.id/content/perkuat-ketahanan-keluarga-pks-gelar-family-expo
Previous Post Next Post