Perbankan Syariah Tidak Sulit


Perbankan syariah acapkali dipersepsikan memiliki jasa dan layanan keuangan yang sulit. Namun sesungguhnya perbankan syariah menjalani hal yang sama dengan perbankan konvensional, tapi dengan cara berbeda.
Direktur Utama Karim Business Consulting, Adiwarman A Karim, mengatakan, perbankan syariah sebenarnya memiliki pola sederhana . “Bank Syariah is just doing the same thing with different way, and it’s is simpel as 1,2,3. Pertama, nasabah tinggal memilih barang yang diinginkan. Kedua, sampaikan ke bank syariah dan sepakati besarnya cicilan dan jangka waktu, tandatangani akad. Ketiga, bank syariah akan membayar tunai ke penjual, barang akan diserahkan ke nasabah dan nasabah tinggal membayar cicilannya,” ujarnya.
Di bank konvensional, bank menyerahkan uang langsung kepada nasabah, baru nasabah akan membelikan barang tersebut. Namun di bank syariah, pembiayaan bersifat mengunci barang atau jasa yang akan dibeli, sehingga terjadinya undisbursed loan pun nyaris tak ada.
Sementara, di produk pendanaan, seperti tabungan pun sama dengan bank konvensional, kecuali tidak ada bunga simpanan. “Yang ada bagi hasil yang dibayarkan setiap bulan yang diperoleh dari pendapatan bank dari nasabah pembiayaan,” jelas Adiwarman.
Sementara bank konvensional merujuk pada LPS Rate untuk penetapan bunga bank. Di bank syariah, bagi hasil ditetapkan sesuai dengan kinerja bank syariah tersebut. Jika kinerjanya semakin baik, maka nasabah akan mendapatkan bagi hasil yang besar pula.
Sumber: http://jpmi.or.id/2010/04/22/perbankan-syariah-tidak-sulit/
Previous Post Next Post