Perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama ini selalu memberi sumbangan suara signifikan bagi partai dalam setiap event politik. Diperkirakan suara perempuan untuk Pemilu ataupun dalam event Pilkada mencapai 50% bahkan lebih. Mengingat pentingnya peran perempuan PKS dalam pemenangan Pemilu, maka Bidang Perempuan menjadi satu-satunya peserta resmi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS di Semarang (18-20 April 2013) untuk tingkat Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dari seluruh Indonesia. Demikian disampaikan Ketua Bidang Perempuan DPP PKS Anis Byarwati.
Dalam keterangan kepada pers di lokasi Rapimnas,
Anis Byarwati yang adalah doktor dalam bidang Ekonomi Islam lulusan Universitas
Airlangga (Unair) ini, menyatakan jumlah keterwakilan perempuan PKS dalam Calon
Anggota Dewan (CAD) di tingkat pusat mencapai 38,8%, atau 191 perempuan dari
total 492 CAD. “Mereka bukan hanya sekedar melengkapi persentasi CAD perempuan,
tapi mereka adalah perempuan-perempuan terpilih dan berkualitas,” tutur Anis
Byarwati.
Dalam kesempatan tersebut Anis Byarwati
didampingi fungsionaris Bidang Perempuan PKS diantaranya Dr. Kurniasih
Mufidayati yang merupakan Sekretaris Bidang sekaligub CAD dari Dapil Jawa
Tengah.
Anis Byarwati memaparkan, dari 191 perempuan
sebagian besar berpendidikan sarjana, baik S1, S2 beberapa adalah bergelar
sarjana Doktor, atau S3. Meski demikian, Anis menyampaikan bahwa untuk menjadi
CAD dari PKS, kader perempuan juga telah dinilai dari aspek ketahanan
keluarganya. “CAD perempuan PKS mesti hadir dari keluarga yang harmonis, karena
itu adalah penilaian pertama yang kami lakukan,” tegas Anis Byarwati yang
justru tidak maju sebagai CAD karena mengikuti ketentuan partai bahwa dalam
satu keluarga hanya boleh suami atau istri yang maju.
Anis Byarwati menyatakan salah satu program
dimana CAD turun masyarakat adalah program Indonesia Cinta Keluarga. Anis
Byarwati yakin bahwa CAD perempuan PKS akan mampu menyumbang suara signifikan
bagi PKS dalam Pemilu tahun 2014. “Ada beberapa anggota dewan perempuan di PKS
yang mereka duduk disana bukan karena nomor urut 1, bahkan mereka ada di bawah,
tapi suaranya mencukupi untuk meraih kursi dewan, insya Allah hal akan terulang
di Pemilu 2014,” pungkas Anis Byarwati menutup keterangannya.
(pks.or.id)
Post a Comment