Manfaat Jahe dan Temulawak

Aneka jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai obat alami, sangat cocok ditanam di pekarangan atau halaman rumah sebagai persediaan dalam menjaga kesehatan keluarga. Sebagai contohnya adalah jahe dan temu lawak.
Umbi tanaman jahe (Zingiber officinalis) mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang bersifat sebagai antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut berguna sebagai komponen bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Berbagai manfaat jahe yang secara tradisional sudah dikenal luas adalah seperti berikut ini: masuk angin, sakit kepala atau migraine, mencegah mabuk kendaraan, dan terkilir
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb.) yang termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia. Karakteristik Temulawak tumbuh sebagai semak tanpa batang. Mulai dari pangkalnya sudah berupa tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2 m s/d 2,5 m. Temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh.
Sumber: http://pphp.deptan.go.id


Previous Post Next Post