Internet Lelet tak Halangi Kader Manokwari Melek Sosmed


Manokwari - Setelah mengalami beberapa kali penundaan akhirnya kegiatan Workshop #meleksosmed diselenggarakan pada tanggal 11 Januari 2015 lalu di gedung pertemuan Swafen, Manokwari. Workshop ini terselenggara atas kerjasama DPW PKS Papua Barat dengan DPD PKS Kabupaten Manokwari yang melibatkan kader serta simpatisan sejumlah kurang lebih 30 orang. 

Dalam sambutannya, Sekretaris Umum DPW Ustad Imam Muslih menyampaikan bahwa sudah selayaknya seluruh kader PKS memahami apa itu Sosial Media (sosmed) dan terlibat aktif di dalamnya. "Pada pertemuan kehumasan tingkat pusat beberapa waktu lalu kami diamanahi agar kader-kader dapat membantu perjuangan dakwah melalui media alternatif yaitu sosmed. Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan manfaat khususnya bagi kita di Papua Barat," terangnya.

Hadir sebagai pemateri adalah Tim Humas DPW PKS Papua Barat yang sehari-hari berkecimpung di bidang jurnalistik, konsultan IT dan blogger. Materi yang disampaikan antara lain "literasi sosial media, "mengelola akun twitter" dan "cara membuat meme".

Salah seorang peserta, Ustadzah Ratih Arisanti yang sekaligus anggota Bidpuan DPW Papua Barat, merasakan manfaat dari kegiatan ini terutama kelompok bapak-bapak dan ibu-ibu. "Kalau yang muda-muda kan sebagian besar sudah tahu caranya. Kalau yang tua-tua seperti kami sebenarnya ingin sekali terlibat di sosmed tapi tidak tahu caranya. Terima kasih banyak sudah menyelenggarakan acara ini, semoga pematerinya bersabar mengajari ibu-ibu untuk melek sosmed," ujarnya sambil tersenyum.




Salah seorang peserta lain, Pak Har, menyebutkan bahwa sekarang adalah eranya teknologi internet. Kalau dulu kita memerangi buta huruf maka sekarang kita memerangi buta teknologi dengan melek sosmed. Lebih lanjut ia menjelaskan "Humas partai memiliki tanggungjawab penting terhadap pembentukan opini di masyarakat. Kalau humas mampu menguasai media langkah perjuangan baru maju satu tingkat. Tantangan ke depannya jelas jauh lebih rumit. Humas harus siap menghadapinya."

Ketua Panitia workshop, Kang Febri, mengungkapkan kendala utama kegiatan #meleksosmed ini adalah jaringan internet. "Alhamdulillah antusias peserta cukup tinggi namun halangan utama adalah akses internet. Sebelum memilih lokasi pelatihan kami sudah survei tempat-tempat yang memiliki jaringan internet cukup bagus di Manokwari. Ini untuk menghindari kesulitan saat mengakses akun twitter. Namun apa boleh buat ternyata saat pelatihan jaringan sedang kurang bagus. Dari seluruh peserta mungkin hanya setengah yang mampu membuat akun twitter. Selain itu beberapa peserta ternyata memiliki pemahaman yang minim hingga waktu tersita untuk membantu mereka melek teknologi dulu lalu melek sosmed", ucapnya. Namun bagi Kang Febri dan kawan-kawan hal ini bukan halangan. Tim Humas DPW akan terus berjuang sekuat tenaga agar kader-kader di Papua Barat meningkatkan kemampuan ber-sosial medianya.

Di sesi terkahir peserta diberikan materi tentang "cara membuat meme" yang dapat digunakan sebagai alat marketing di sosmed. Materi ini cukup ringan sehingga mudah dipelajari oleh seluruh peserta. Ke depannya Tim Humas DPW akan menyelenggarakan lagi Workshop #meleksosmed bagian kedua yang akan membahas cara membuat blog pribadi. (FS)





  

Previous Post Next Post