PKStv Papua Barat Hunting Video ke Gunung Botak



Ransiki - Cuaca cukup cerah di pagi hari. Hujan yang sempat mengguyur bumi Manokwari sejak malam hari perlahan menghilang. Hari itu Minggu 31 Januari 2015, kru PKStv Papua Barat bergegas menyiapkan diri untuk perjalanan jauh. Melakukan hunting video ke salah satu objek wisata di Manokwari Selatan, Gunung Botak yang memakan waktu empat jam perjalanan dari Kota Manokwari.

Selepas subuh kru yang digawangi oleh enam orang ini telah berkumpul. Tampak Kabid Humas DPW PKS Papua Barat, Febriansyah, beserta koordinator PKStv, Adi Mukti, duduk paling depan di kendaraan yang melaju pelan tapi pasti. Setelah briefing singkat masing-masing kru telah berbagi tugas dan menyiapkan segala hal yang diperlukan. Di beberapa titik kru menyempatkan diri melakukan pengambilan gambar untuk menceritakan kondisi perjalanan.


Medan yang dilalui menuju Gunung Botak umumnya jalanan beraspal dengan kondisi baik. Namun ada dua lokasi jalan dengan kondisi rusak dan rawan longsor. Salah satunya adalah tikungan Acemo sepanjang kurang lebih 4 kilometer. Masih terlihat sisa-sisa longsor dan alat berat di sisi jalan. Di hari kerja (Senin-Jum'at) tikungan ini ditutup di jam-jam tertentu untuk proses perbaikan. Semestinya proses perbaikan ini selesai di akhir tahun lalu. Namun karena situasi cuaca yang tidak bisa diprediksi mengakibatkan pengerjaannya semakin panjang. 



Ibukota Kecamatan pertama yang disinggahi dalam perjalanan ini adalah Oransbari. Daerah ini merupakan lokalisasi Transmigrasi pertama di Manokwari yaitu sejak jaman Trikora tahun 1963 silam. Penduduk di kota ini tidak banyak kurang lebih lima ribu jiwa yang dibagi dalam 14 kampung. Sebagian besar penduduk berasal dari Jawa Timur dan Jawa Barat yang telah bermukim puluhan tahun dengan bekerja sebagai petani. 

Kami singgah sebentar di Pelabuhan Oransbari. Pelabuhan ini baru saja diresmikan sebagai Pelabuhan antar pulau yang melayani Kapal Perintis ke kota-kota lain di Papua. Seperti Biak, Nabire, Serui dan Jayapura. Aktivitas bongkar muat dan penumpang masih sepi. Kami hanya mengamati dari kejauhan.

Selanjutnya kami menuju Pasar Oransbari. Di hari minggu pagi itu, kira-kira pukul 09.00 WIT, aktivitas pasar tidak ramai. Hanya beberapa pedagang yang berjualan. Kami sempatkan berbelanja buah-buahan dan makanan sebagai persiapan bekal di Gunung Botak nanti.





Dari Oransbari perjalanan diteruskan ke Ransiki, yaitu bakal calon Ibukota Kabupaten Manokwari Selatan selama kurang lebih satu jam. Dari Ransiki kami lanjutkan lagi perjalanan selama 45 menit untuk tiba di kaki perbukitan Gunung Botak. 

Kenapa disebut sebagai Gunung Botak? Karena tidak banyak vegetasi pepohonan yang tumbuh. Bukit-bukit yang menonjol hanya ditutupi rerumputan hijau yang tanahnya bercampur kapur. Mendaki Gunung Botak membutuhkan energi yang tidak sedikit. Kami kelelahan karena saat mendaki waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 siang. Matahari cukup terik menyengat kulit-kulit kami. Terjalnya lintasan yang dilewati menambah kesulitan tersendiri. Alhamdulillah setelah berjuang kurang lebih 40 menit seluruh kru PKStv tiba di puncak Gunung Botak.



  
Decak kagum terucap dari mulut-mulut kami. Takjub dengan keindahan alam yang disuguhkan. Cuaca yang cerah seakan menyambut kami dengan hangat. Pantulan warna langit yang membiru di laut menambah energi untuk mengambil foto-foto dari sudut yang menarik. Sungguh luar biasa dan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.

Setelah puas mengambil foto dan shooting gambar terakhir kami bersegera turun. Waktu sudah menunjukkan pukul 13.45 dan langit perlahan-lahan ditutupi awan gelap. Sepertinya sebentar lagi cuaca akan berubah. Perjalanan kami pulang ke Manokwari masih jauh. Dalam hati kami berjanji untuk segera kembali lagi menikmati suguhan keindahan ini.


Untuk video liputan Gunung Botak silahkan saksikan di channel/akun Youtube PKStv Papua Barat. (feb)








Previous Post Next Post