Momentum Tahun baru Islam, 1 Muharam 1435 Hijriah yang
jatuh pada Selasa, 5 November 2013 diharapkan menjadi momen tepat bertekad
membuat sebuah deklarasi bersama umat Islam untuk menjadi yang terdepan
menyerukan serta melakukan kebaikan di negara Indonesia.
Tekad tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara
yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi
saat mengikuti muzakarah khusus menyambut 1 Muharram 1435 Hijriyah yang di
gelar Majjelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Gedung
MUI Provinsi Sumut, Medan, (5/11) .
"Tentu dalam acara ini tidak berhenti sekedar sebuah Muzakarah, tetapi kami berharap ada sebuah tekad atau deklarasi bersama. Jika saat pertemuan APEC kita punya deklarasi untuk Sumut juga saat hari ketahan pangan di Bukit Tinggi kita juga punya komitmen deklarasi Bukit Tinggi untuk ketahan pangan. Maka Alangkah indahnya jika hari ini kita juga membuat sebuah deklarasi bersama bahwa umat Islam harus tampil di garda terdepan mewujudkan semua kebaikan di negeri yang kita cintai ini," harapnya.
"Tentu dalam acara ini tidak berhenti sekedar sebuah Muzakarah, tetapi kami berharap ada sebuah tekad atau deklarasi bersama. Jika saat pertemuan APEC kita punya deklarasi untuk Sumut juga saat hari ketahan pangan di Bukit Tinggi kita juga punya komitmen deklarasi Bukit Tinggi untuk ketahan pangan. Maka Alangkah indahnya jika hari ini kita juga membuat sebuah deklarasi bersama bahwa umat Islam harus tampil di garda terdepan mewujudkan semua kebaikan di negeri yang kita cintai ini," harapnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini kondisi
umat masih sangat memperihatinkan. Hal ini terlihat jelas dengan banyaknya
fenomena asusila di kalangan pelajar, maraknya penggunaan narkoba dan zat
adiktif lainnya serta pelanggaran-pelanggaran norma agama dan norma susila
lainnya.
"Fenomena ini harus menjadi catatan bersama dan
harus segera kita carikan solusinya," tegas Gubsu.
Gubsu menambahkan, momentum Tahun Baru Hijriyah harus
diiringi resolusi bersama untuk memperbaiki kondisi umat. Dakwah harus makin
gencar untuk mengatasi problema umat dan problema bangsa agar semakin baik di
masa mendatang.
Problema dakwah terkini adalah bukan lagi sekadar
problem ekonomi, dan politik tapi juga semua problem di tengah-tengah umat,
Menjadi tantangan semua untuk bersama-sama memperbaiki kondisi umat agar
kembali mengikuti nilai-nilai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan sesuai
perintah Allah SWT.
"Momen Tahun Baru Islam ini harus menjadi awal
kita untuk memperbaiki diri. Berhijrahlah dari hal-hal buruk ke kebaikan.
Marilah Hijrah dan mengevaluasi diri sendiri dan keluarga," ajak Gubsu.
Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Sumatera Utara (Sumut) Prof Dr H Abdullah Syah, MA mengimbau umat Islam untuk
memperkuat ukhwah Islamiyah membangun bangsa. 1 Muharam, lanjutnya merupakan
bulan pertama dalam kalender Islam yang menandai pergantian tahun Hijriyah.
Momen ini menjadi penting karena Nabi Muhammad meraih keberhasilan dalam
dakwahnya pada bulan Muharam.
Menurut Abdullah, memasuki tahun baru harus dijadikan
awal menghindari segala bentuk perpecahan, permusuhan, saling fitnah dan
merendahkan atau menjatuhkan saudaranya.
"Tahun baru Islam merupakan sarana untuk
memperkokoh ukhuwah Islamiyah sehingga dapat menghindari perpecahan dan
perbedaan pemahaman sesama umat muslim," katanya.
Mengawali Tahun Baru Islam, MUI Sumut menggelar
Muzakarah Khusus dengan dengan narasumber DR Ir Masri Sitanggang MP, Prof Dr
Ramli Abdul Wahid. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut
Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Plt Asisten III Pemprovsu Arsyad Lubis,
Ketua dan pengurus MUI dari kabupaten dan kota se-Provinsi Sumut, Alim Ulama
dan para tokoh agama Se-Sumut.