Gerakan
Nasional Sadar Jaminan Kesehatan dicanangkan di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar)
Senin (21/10). Sukabumi sengaja dipilih karena Jawa barat adalah provinsi
percontohan bagi penyelenggaraan BPJS kesehatan.
Sumber: pks.or.id/content/aher-jabar-rujukan-pelaksanaan-jkn
Gubernur Jawa
Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jabar telah melakukan
sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak Juni silam. "Jabar
menjadi provinsi percontohan karena memiliki sistem rujukan dan pengobatan
rumah sakit terbaik," ujar kader Partai Keadilan Sejahtera ini.
Pria yang
akrab disapa Aher ini menegaskan wajar jika Jabar ditunjuk menjadi provinsi
percontohkan untuk BPJS kesehatan. Sebagai provinsi dengan penduduk terbesar di
Indonesia, Jabar berhasil melakukan pelayanan kesehatan dengan sangat baik.
"JKN di Jabar jadi rujukan di daerah lain secara nasional," ujar
Heryawan.
Gerakan
Nasional Sadar Jaminan Kesehatan nantinya akan diikuti sosialisasi intensif
tentang pentingnya pola hidup sehat. Heryawan menambahkan, penelitian
menunjukkan 75 persen kesehatan seseorang ditentukan faktor lingkungan dan pola
hidup.
"Secara bertahap kita akan mengubah paradigma. Siapapun yang ke rumah sakit bukan mengobati sakit, tapi menjaga kesehatan," tutur Heryawan. Selain itu masyarakat juga mulai dikenalkan dengan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan bukan semata menyiapkan jika seseorangn sakit suatu saat. "Namun untuk menjaga kesehatan seseorang."
"Secara bertahap kita akan mengubah paradigma. Siapapun yang ke rumah sakit bukan mengobati sakit, tapi menjaga kesehatan," tutur Heryawan. Selain itu masyarakat juga mulai dikenalkan dengan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan bukan semata menyiapkan jika seseorangn sakit suatu saat. "Namun untuk menjaga kesehatan seseorang."
Gerakan
Nasional Sadar Jaminan Kesehatan dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Gerakan Nasional Sadar Jaminan Kesehatan ini amanat UUD 1945 tentang
penyelenggaraan jaminan sosialbagi seluruh rakyat, khususnya bagi keluarga
miskin.